DEXTER

saya masih sangat terkesan dengan film itu. film serial sih. dan, kalo gak memiliki jiwa yang cukup “psycho”, mending gak usah nonton film seri ini. karena ceritanya tentang seorang agen forensik Miami Metro Police Dept. spesialis “Blood Spatter” (kalo diterjemahkan: cipratan darah). namanya Dexter Morgan. doski khusus nganalisa gimana seorang korban diserang dan dari mana serangannya hanya dengan melihat bentuk cipratan darah yang ada di TKP.

tokoh utama

kalo kita nonton film, tanpa kita sadari, tokoh utama lah yang masalahnya selalu rumit, dan berat. tokoh utama juga gak harus seorang aja, kan? misalnya di film Friends, atau Fantastic 4, tokoh utamanya sekelompok orang yang punya masalah yang (lumayan) rumit, sehingga film itu bisa punya cerita. bayangin, kalo film gak punya cerita! pasti jadi kaya film2 film hantu endonesia yang ecek2 dan gak jlas itu.

satu mulut, dua telinga, dua mata, 10 jari

Saya ingin berbagi tentang pemikiran saya, yang saya dapat di tengah-tengah nonton film “Shelter” tadi siang.
Saya pernah mendengar kalimat bijak seperti berikut,

“Tuhan memberi kita 2 mata, 2 telinga dan satu mulut.”